Pernah denger four leaf clover..?
Banyak cerita mengenai four leaf clover, menurut legenda setiap helai daun clover mempunyai arti yang berbeda-beda.. Helai daun yang pertama melambangkan harapan, yang kedua melambangkan iman, yang ketiga melambangkan cinta, dan yang terakhir melambangkan keberuntungan..
Tetapi berbeda dengan perkataan orang-orang sekitar kita, jika kita mencari four leaf clover yang katanya dapat memberikan keberuntungan.
Pada saat mencari four leaf clover kita mencarinya dengan penuh harapan agar kita dapat menemukannya, kita juga berdoa agar diberi petunjuk untuk mendapatkanya, dengan iman yang kuat dan rasa cinta yang tinggi kita pun dengan tekun mencarinya, dan akhirnya dengan keberuntungan kita mendapatkan four leaf clover..
Akhirnya, keberuntungan kita akhirnya hilang dengan "beruntung" mendapatkan four leaf clover.. Hehe..
Selasa, 25 November 2008
Kamis, 20 November 2008
Talenta dari Tuhan Harus Disyukuri..
Saya ingat waktu di SMA dulu, kami (murid) harus menjalani test IQ untuk penjurusan. Sekolah saya menetapkan bahwa murid2 dengan IQ tinggi bisa masuk ke jurusan IPA/Science. Murid dengan IQ sedang hanya bisa masuk jurusan Sosial dan yang paling rendah IQnya hanya diijinkan untuk masuk ke jurusan Bahasa.
Aturan di sekolah saya ternyata berlawanan dengan aturan dari SMA swasta terkenal di Yogyakarta yang mengarahkan anak-anak yang ber IQ paling tinggi justru ke jurusan Bahasa.
Sewaktu saya diskusi dengan Romo Mangun Wijaya (Alm) tentang kurikulum sekolah, Beliau mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia masih mewarisi "budaya" kolonial Belanda.
Menurut beliau, seharusnya anak-anak yang kecerdasannya tinggi seharusnya diarahkan untuk masuk jurusan Sosial supaya di masa mendatang akan lahir ekonom, hakim, jaksa, pengacara, polisi, diplomat, duta besar, politisi dsb yang hebat2. Tetapi rupanya hal itu tidak dikehendaki oleh penguasa (Belanda).
Belanda menginginkan anak-anak yang cerdas tidak memikirkan masalah2 sosial politik. Mereka cukup diarahkan untuk menjadi tenaga ahli/scientist, arsitektur, ahli computer, ahli matematika, dokter, dsb yang asyik dengan science di laboratorium (pokoknya yang nggak membahayakan posisi penguasa).
Saya nggak tahu persis yang benar Romo Mangun Wijaya atau pemerintah Belanda. Hanya saja waktu itu saya yang kuliah ambil jurusan Kurikulum jadi patah semangat karena kayaknya kurikulum di Indonesia ini hampir tidak ada hubungannya dengan kehidupan yang akan dijalani orang setelah keluar dari sekolah.
Kita bisa lihat, Insinyur yang menjadi politisi bahkan memimpin parlemen, kemudian dokter (umum) bisa menjadi kepala Dinas P & K atau tenaga marketing, sarjana theologia yang jadi pengusaha, dsb. Sampai saat ini,masih banyak orang tua dan masyarakat yang beranggapan bahwa anak yang hebat adalah anak yang nilai matematika dan science-nya menonjol.Paradigma berpikir orang tua/masyarakat ini sangat mempengaruhi konsep anak tentang kesuksesan. Bulan Juni 2003 yang lalu, lembaga tempat saya bekerja mengadakan seminar anak-anak.
Di depan 800-an anak, Kak Seto Mulyadi (Si Komo) menunjukkan 5 Rudy.
- Yang Ke-1 : Rudy Habibie (BJ Habibie) yang genius, pintar bikin pesawat dan bisa menjadi presiden.
- Yang Ke-2 : Rudy Hartono yang pernah beberapa kali menjadi juara bulu tangkiselas dunia.
- Yang Ke-3 : Rudy Salam yang suka main sinetron di TV
- Yang Ke-4 : Rudy Hadisuwarno yang ahli di bid. kecantikan dan punya banyakalon kecantikan di beberapa kota.
- Yang Ke-5 : Rudy Choirudin yang jago masak dan sering tampil memandu acara memasak di TV.
Sewaktu Kak Seto bertanya "Rudy yang mana yang paling sukses menurut kalian?"
Hampir semua anak menjawab "Rudy Habibie"
Sewaktu ditanyakan "Mengapa, kalian bilang bahwa yang paling sukses Rudy Habibie?"
Anak-anakpun menjawab "Karena bisa membuat pesawat terbang, bisa menjadi presiden, dsb"
Sewaktu Kak Seto menanyakan "Rudy yang mana yang paling tidak sukses?"
Hampir seluruh anak menjawab "Rudy Choirudin" Ketika ditanyakan "Mengapa kalian mengatakan bahwa Rudy Choirudin bukan orang yang sukses?"
Anak-anakpun menjawab "Karena Rudy Choirudin hanya bisa memasak"
Memang begitulah pola pikir dan pola asuh dalam keluarga dan masyarakat Indonesia pada umumnya yang masih menilai kesuksesan orang dari karya-karya besar yang dihasilkannya. Masyarakat kita banyak yang belum bisa melihat kesuksesan adalah pengembangan talenta secara optimal sehingga bisa dimanfaatkan dalam kehidupan yang dijalaninya dengan "enjoy".
Banyak masyarakat kita yang beranggapan bahwa IQ adalah segala-galanya. Padahal kenyataannya EQ, SQ dan faktor2 lain juga sangat menentukan. Dalam seminar tsb Kak Seto hanya ingin merubah paragidma berpikir anak-anak (dan juga orang tua/keluarga). Anak-anak dan orang tua harus menyadari dan mensyukuri setiap talenta yang diberikan oleh Tuhan.
Bila talenta tersebut dikembangkan dengan baik, maka kita bisa mencapai kesuksesan di "bidangnya". Jadi untuk anak-anak yang tidak pintar matematika, anak2 tidak perlu minder dan orang tua tidak perlu malu atau menekan anak. Anak-anak yang lebih menyukai pelajaran menggambar daripada pelajaran2 lain, bukanlah anak-anak yang bodoh karena justru anak2 yang punya imajinasi tinggilah yang pintar menggambar/ melukis. Anak-anak yang suka ngobrol, kalau kita arahkan bisa saja kelak menjadi politisi atau negotiator yang baik.Anak-anak yang banyak bicara, kalau diarahkan untuk menuliskan apa yang ingin dibicarakan bisa2 menjadi penulis yang hebat.
*** Mbak Dwi Setyani juga mengingatkan kita untuk lebih memfokuskan pada kekuatan kita dari pada "wasting time" bersungut-sungut, hanya memikirkan kelemahan kita.
Saya pernah membaca pengalaman hidup seorang penyanyi di Amerika. Penyanyi tsb dulunya tidak PD karena wajahnya tidak terlalu cantik dan giginya tonggos. Saat menyanyi di pub, dia repot mengatur bibirnya supaya giginya yang tonggos tidak dilihat orang. Hasilnya: ia hanya bisa menghasilkan suara yang pas-pasan. Ketika temannya meyakinkan bahwa giginya yang tonggos itu bukanlah masalah, maka iapun bisa menyanyi dengan bebas dan meng-eksplore suara emasnya. Ternyata orang-orang mengingat penyanyi itu karena kualitas suaranya, bukan parasnya yang jelek dengan gigi tonggosnya.
Aturan di sekolah saya ternyata berlawanan dengan aturan dari SMA swasta terkenal di Yogyakarta yang mengarahkan anak-anak yang ber IQ paling tinggi justru ke jurusan Bahasa.
Sewaktu saya diskusi dengan Romo Mangun Wijaya (Alm) tentang kurikulum sekolah, Beliau mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia masih mewarisi "budaya" kolonial Belanda.
Menurut beliau, seharusnya anak-anak yang kecerdasannya tinggi seharusnya diarahkan untuk masuk jurusan Sosial supaya di masa mendatang akan lahir ekonom, hakim, jaksa, pengacara, polisi, diplomat, duta besar, politisi dsb yang hebat2. Tetapi rupanya hal itu tidak dikehendaki oleh penguasa (Belanda).
Belanda menginginkan anak-anak yang cerdas tidak memikirkan masalah2 sosial politik. Mereka cukup diarahkan untuk menjadi tenaga ahli/scientist, arsitektur, ahli computer, ahli matematika, dokter, dsb yang asyik dengan science di laboratorium (pokoknya yang nggak membahayakan posisi penguasa).
Saya nggak tahu persis yang benar Romo Mangun Wijaya atau pemerintah Belanda. Hanya saja waktu itu saya yang kuliah ambil jurusan Kurikulum jadi patah semangat karena kayaknya kurikulum di Indonesia ini hampir tidak ada hubungannya dengan kehidupan yang akan dijalani orang setelah keluar dari sekolah.
Kita bisa lihat, Insinyur yang menjadi politisi bahkan memimpin parlemen, kemudian dokter (umum) bisa menjadi kepala Dinas P & K atau tenaga marketing, sarjana theologia yang jadi pengusaha, dsb. Sampai saat ini,masih banyak orang tua dan masyarakat yang beranggapan bahwa anak yang hebat adalah anak yang nilai matematika dan science-nya menonjol.Paradigma berpikir orang tua/masyarakat ini sangat mempengaruhi konsep anak tentang kesuksesan. Bulan Juni 2003 yang lalu, lembaga tempat saya bekerja mengadakan seminar anak-anak.
Di depan 800-an anak, Kak Seto Mulyadi (Si Komo) menunjukkan 5 Rudy.
- Yang Ke-1 : Rudy Habibie (BJ Habibie) yang genius, pintar bikin pesawat dan bisa menjadi presiden.
- Yang Ke-2 : Rudy Hartono yang pernah beberapa kali menjadi juara bulu tangkiselas dunia.
- Yang Ke-3 : Rudy Salam yang suka main sinetron di TV
- Yang Ke-4 : Rudy Hadisuwarno yang ahli di bid. kecantikan dan punya banyakalon kecantikan di beberapa kota.
- Yang Ke-5 : Rudy Choirudin yang jago masak dan sering tampil memandu acara memasak di TV.
Sewaktu Kak Seto bertanya "Rudy yang mana yang paling sukses menurut kalian?"
Hampir semua anak menjawab "Rudy Habibie"
Sewaktu ditanyakan "Mengapa, kalian bilang bahwa yang paling sukses Rudy Habibie?"
Anak-anakpun menjawab "Karena bisa membuat pesawat terbang, bisa menjadi presiden, dsb"
Sewaktu Kak Seto menanyakan "Rudy yang mana yang paling tidak sukses?"
Hampir seluruh anak menjawab "Rudy Choirudin" Ketika ditanyakan "Mengapa kalian mengatakan bahwa Rudy Choirudin bukan orang yang sukses?"
Anak-anakpun menjawab "Karena Rudy Choirudin hanya bisa memasak"
Memang begitulah pola pikir dan pola asuh dalam keluarga dan masyarakat Indonesia pada umumnya yang masih menilai kesuksesan orang dari karya-karya besar yang dihasilkannya. Masyarakat kita banyak yang belum bisa melihat kesuksesan adalah pengembangan talenta secara optimal sehingga bisa dimanfaatkan dalam kehidupan yang dijalaninya dengan "enjoy".
Banyak masyarakat kita yang beranggapan bahwa IQ adalah segala-galanya. Padahal kenyataannya EQ, SQ dan faktor2 lain juga sangat menentukan. Dalam seminar tsb Kak Seto hanya ingin merubah paragidma berpikir anak-anak (dan juga orang tua/keluarga). Anak-anak dan orang tua harus menyadari dan mensyukuri setiap talenta yang diberikan oleh Tuhan.
Bila talenta tersebut dikembangkan dengan baik, maka kita bisa mencapai kesuksesan di "bidangnya". Jadi untuk anak-anak yang tidak pintar matematika, anak2 tidak perlu minder dan orang tua tidak perlu malu atau menekan anak. Anak-anak yang lebih menyukai pelajaran menggambar daripada pelajaran2 lain, bukanlah anak-anak yang bodoh karena justru anak2 yang punya imajinasi tinggilah yang pintar menggambar/ melukis. Anak-anak yang suka ngobrol, kalau kita arahkan bisa saja kelak menjadi politisi atau negotiator yang baik.Anak-anak yang banyak bicara, kalau diarahkan untuk menuliskan apa yang ingin dibicarakan bisa2 menjadi penulis yang hebat.
*** Mbak Dwi Setyani juga mengingatkan kita untuk lebih memfokuskan pada kekuatan kita dari pada "wasting time" bersungut-sungut, hanya memikirkan kelemahan kita.
Saya pernah membaca pengalaman hidup seorang penyanyi di Amerika. Penyanyi tsb dulunya tidak PD karena wajahnya tidak terlalu cantik dan giginya tonggos. Saat menyanyi di pub, dia repot mengatur bibirnya supaya giginya yang tonggos tidak dilihat orang. Hasilnya: ia hanya bisa menghasilkan suara yang pas-pasan. Ketika temannya meyakinkan bahwa giginya yang tonggos itu bukanlah masalah, maka iapun bisa menyanyi dengan bebas dan meng-eksplore suara emasnya. Ternyata orang-orang mengingat penyanyi itu karena kualitas suaranya, bukan parasnya yang jelek dengan gigi tonggosnya.
Rabu, 12 November 2008
Do You Know..?
You know when you give your love away
It opens your heart, everything is new
And you know time will always find a way
To let your heart believe it's true
You know love is everything you say
a whisper, a word, promises you give
You feel it in the heartbeat of the day
You know this is the way love is
You know love may sometimes make you cry
So let the tears go
They will flow away
For you know love will always let you fly
How far a heart can fly away
You know when love's shining in your eyes
It may be the stars, fallen from above
And you know love is with you when you rise
For night and day belong to love
It opens your heart, everything is new
And you know time will always find a way
To let your heart believe it's true
You know love is everything you say
a whisper, a word, promises you give
You feel it in the heartbeat of the day
You know this is the way love is
You know love may sometimes make you cry
So let the tears go
They will flow away
For you know love will always let you fly
How far a heart can fly away
You know when love's shining in your eyes
It may be the stars, fallen from above
And you know love is with you when you rise
For night and day belong to love
I Wanna Grow Old With You
I wanna make you smile whenever youre sad
Carry you around when your arthritis is bad
All I wanna do is grow old with you
I'll get your medicine when your tummy aches
Build you a fire if the furnace breaks
Oh it could be so nice, growing old with you
I'll miss you
I'll kiss you
Give you my coat when you are cold
I'll need you
I'll feed you
Even let ya hold the remote control
So let me do the dishes in our kitchen sink
Put you to bed if youve had too much to drink
I could be the man who grows old with you
I wanna grow old with you
Carry you around when your arthritis is bad
All I wanna do is grow old with you
I'll get your medicine when your tummy aches
Build you a fire if the furnace breaks
Oh it could be so nice, growing old with you
I'll miss you
I'll kiss you
Give you my coat when you are cold
I'll need you
I'll feed you
Even let ya hold the remote control
So let me do the dishes in our kitchen sink
Put you to bed if youve had too much to drink
I could be the man who grows old with you
I wanna grow old with you
Senin, 03 November 2008
When I Think of You..
Every year, every month, every day..
Without you, I'm always missing a little something..
Facing the challenges before me, I'm like a broken arrow..
Powerless to move onwards, I have no tomorrow..
But when I think of you, then I have endless courage..
Close my eyes, take a deep breath, then move forward with new meaning..
No matter if the earth shakes and mountains crumble, as long as you're in my heart..
This life is full of miracles, love is the force behind everything..
How much wind.? How many clouds.? How much rain.?
I hid from it before, but I'll have to meet them again..
I've emptied my heart, used up my strength, yet I've still lost to Heaven..
Sinking into darkness, in loneliness..
No matter if I have to strive over a million times, or where my dreams are..
If I empty my heart or use up my strength..
Or lose myself in the end..
With love, anything is possible..
Without you, I'm always missing a little something..
Facing the challenges before me, I'm like a broken arrow..
Powerless to move onwards, I have no tomorrow..
But when I think of you, then I have endless courage..
Close my eyes, take a deep breath, then move forward with new meaning..
No matter if the earth shakes and mountains crumble, as long as you're in my heart..
This life is full of miracles, love is the force behind everything..
How much wind.? How many clouds.? How much rain.?
I hid from it before, but I'll have to meet them again..
I've emptied my heart, used up my strength, yet I've still lost to Heaven..
Sinking into darkness, in loneliness..
No matter if I have to strive over a million times, or where my dreams are..
If I empty my heart or use up my strength..
Or lose myself in the end..
With love, anything is possible..
Label:
love
Langganan:
Postingan (Atom)